Selasa, 17 Juni 2014

5 Tips Sebelum Membeli Rumah



5 Tips Sebelum Membeli Rumah



Tahun ini adalah tahun ketigaku bekerja di Jakarta selepas lulus kuliah. Tabungan sudah lumayan walau masih belum terlalu besar, rencana menikah masih belum ada dalam jangka waktu dekat, tapi usia masih muda. Sepertinya aku mulai harus mencari sarana investasi selain menabung di Bank. Ada beberapa macam sarana investasi yang pernah aku ikuti seminarnya, dari Reksadana, Main saham, emas, dsb.



Cukup banyak juga informasi yang aku dapatkan mengenai investasi menarik ini, dan sepertinya aku mulai benar-benar tertarik. Setelah berdiskusi dengan keluarga dsb akhirnya jatuhlah pilihanku pada kata “Rumah”. Selain bisa dicicil, harga semakin lama semakin naik, bisa untuk ditinggali juga/ mendapatkan manfaatnya langsung.



Keinginanku untuk kembali ke kota asal ayahku di Yogyakartalah yang akhirnya memutuskan ku untuk mencari rumah di Kota Pelajar itu. Ayahku pun juga memiliki mimpi yang sama yakni memiliki rumah sendiri di Yogyakarta sehingga apabila kami mudik ke rumah eyang kami sudah memiliki rumah Pribadi.

Menilik keuangan yang ada, kemampuan untuk membayar DP serta angsuran KPR selama beberapa tahun kedepan, maka kami harus benar-benar mencermati harga, lokasi, serta luas tanah+bangunannya, supaya di keesokan tahunnya kami tidak terlilit utang bank.

Perumahan di Yogyakarta semakin lama semakin banyak sehingga tidak sedikit pilihan dan perbandingan yang bisa dilakukan. Dari Yogya daerah Utara hingga Selatan, murah sampai dengan murah semua ada.



Sembari mencari juga di internet tips-tips untuk mencari rumah sebelum memutuskan untuk membeli, aku menemukan artikel yang menurutku bagus untuk dipertimbangkan. Menurut Miranda Morley ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli rumah :


      1.   Situasi keuangan

Bukan hanya hanya karena Anda memenuhi syarat untuk melakukan pinjaman, lantas Anda HARUS mengambil pinjaman. Menurut CNN Money, Anda harus mencoba untuk menemukan rumah yang dua kali setengah gaji tahunan Anda. Misalnya, gaji tahunan Anda Rp 120 juta, maka Anda jangan memilih rumah yang biayanya lebih dari Rp 300 juta.
Mintalah profesional untuk membantu Anda mendapatkan gambaran yang bagus dari penghasilan Anda dan rumah seperti apa yang sebaiknya Anda beli


     2.  Sejarah rumah/ tanah

Jangan melihat rumah dari tampilan luarnya saja. Biasanya, tiap rumah (baru atau bekas) bisa menyembunyikan masalah. Untuk mengatasi masalah itu, Anda harus mengeluarkan biaya ekstra.
Menurut American Association of Realtors, Anda harus mencari tahu sebanyak mungkin tentang rumah sebelum membelinya. Cari tahu masalah apa yang pernah dialami rumah itu sebelumnya. Kalau bisa, lakukan inspeksi sendiri. Jika ada sesuatu yang membuat Anda ragu atau mencurigakan, sebaiknya Anda mencari rumah lain saja


     3.  Lingkungan

Sebuh rumah yang indah tidak akan menjadi indah lagi jika berada dalam lingkungan yang mengerikan. Jadi, perhatikan juga lingkungan rumah tersebut. Apakah di lingkungan itu sering terjadi kejahatan, rawan banjir, dekat dengan klub malam, dan lain sebagainya.


     4.  Perlengkapan

Ada beberapa orang yang menjual rumahnya dengan meninggalkan beberapa peralatan utama, seperti kulkas, mesin cuci piring, dan lainnya. Jika Anda melihat sesuatu yang Anda sukai,tanyakan apakah peralatan itu juga dijual.
Pastikan Anda juga memahami apa saja yang Anda dapatkan (bersama rumah) sebelum menandatangani kontrak. Buatlah daftar itemnya pada kontrak jika itu membuat Anda merasa lebih nyaman.


     5.  Faktor “Pengganggu”


Setiap rumah memiliki “gangguan”-nya sendiri. Misalnya, kucing tetangga yang suka masuk teras, setengah dahan pohon tetangga yang masuk ke halaman rumah, jalan di depan rumah yang dijadikan jalan alternatif bagi kendaraan umum, atau masalah lainnya.

Pertimbangkan masalah-masalah tersebut, apakah itu akan mempengaruhi Anda dalam beberapa waktu ke depan


Semoga aku bisa mendapatkan rumah yang bagus sesuai dengan tips diatas ini :) 




Link sumber informasi :

 

Tidak ada komentar: