5 Tips Sebelum
Membeli Rumah
Tahun ini adalah tahun ketigaku
bekerja di Jakarta selepas lulus kuliah. Tabungan sudah lumayan walau masih
belum terlalu besar, rencana menikah masih belum ada dalam jangka waktu dekat,
tapi usia masih muda. Sepertinya aku mulai harus mencari sarana investasi
selain menabung di Bank. Ada beberapa macam sarana investasi yang pernah aku
ikuti seminarnya, dari Reksadana, Main saham, emas, dsb.
Cukup banyak juga informasi yang
aku dapatkan mengenai investasi menarik ini, dan sepertinya aku mulai
benar-benar tertarik. Setelah berdiskusi dengan keluarga dsb akhirnya jatuhlah
pilihanku pada kata “Rumah”. Selain bisa dicicil, harga semakin lama semakin
naik, bisa untuk ditinggali juga/ mendapatkan manfaatnya langsung.
Keinginanku untuk kembali ke kota
asal ayahku di Yogyakartalah yang akhirnya memutuskan ku untuk mencari rumah di
Kota Pelajar itu. Ayahku pun juga memiliki mimpi yang sama yakni memiliki rumah
sendiri di Yogyakarta sehingga apabila kami mudik ke rumah eyang kami sudah
memiliki rumah Pribadi.
Menilik keuangan yang ada,
kemampuan untuk membayar DP serta angsuran KPR selama beberapa tahun kedepan,
maka kami harus benar-benar mencermati harga, lokasi, serta luas
tanah+bangunannya, supaya di keesokan tahunnya kami tidak terlilit utang bank.
Perumahan di Yogyakarta semakin
lama semakin banyak sehingga tidak sedikit pilihan dan perbandingan yang bisa
dilakukan. Dari Yogya daerah Utara hingga Selatan, murah sampai dengan murah
semua ada.
Sembari mencari juga di internet
tips-tips untuk mencari rumah sebelum memutuskan untuk membeli, aku menemukan
artikel yang menurutku bagus untuk dipertimbangkan. Menurut Miranda Morley ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum
membeli rumah :
1.
Situasi
keuangan
Bukan hanya hanya
karena Anda memenuhi syarat untuk melakukan pinjaman,
lantas Anda HARUS mengambil pinjaman. Menurut CNN Money, Anda
harus mencoba untuk menemukan rumah yang dua kali setengah gaji tahunan
Anda. Misalnya, gaji tahunan Anda Rp 120 juta,
maka Anda jangan memilih rumah yang biayanya lebih dari Rp 300
juta.
Mintalah profesional
untuk membantu Anda mendapatkan gambaran yang bagus dari penghasilan
Anda dan rumah seperti apa yang sebaiknya Anda beli
2.
Sejarah
rumah/ tanah
Jangan melihat
rumah dari tampilan luarnya saja. Biasanya, tiap rumah (baru atau
bekas) bisa menyembunyikan masalah. Untuk mengatasi masalah itu, Anda
harus mengeluarkan biaya ekstra.
Menurut American
Association of Realtors, Anda harus mencari tahu sebanyak mungkin tentang rumah
sebelum membelinya. Cari tahu masalah apa yang pernah dialami rumah itu
sebelumnya. Kalau bisa, lakukan inspeksi sendiri. Jika ada
sesuatu yang membuat Anda ragu atau mencurigakan, sebaiknya Anda mencari rumah
lain saja
3. Lingkungan
Sebuh rumah yang indah tidak akan
menjadi indah lagi jika berada dalam lingkungan yang mengerikan. Jadi,
perhatikan juga lingkungan rumah tersebut. Apakah di lingkungan itu sering
terjadi kejahatan, rawan banjir, dekat dengan klub malam, dan lain sebagainya.
4. Perlengkapan
Ada beberapa orang yang menjual rumahnya
dengan meninggalkan beberapa peralatan utama, seperti kulkas, mesin
cuci piring, dan lainnya. Jika Anda melihat sesuatu yang Anda
sukai,tanyakan apakah peralatan itu juga dijual.
Pastikan Anda juga memahami
apa saja yang Anda dapatkan (bersama rumah) sebelum
menandatangani kontrak. Buatlah daftar itemnya pada kontrak jika itu
membuat Anda merasa lebih nyaman.
5. Faktor “Pengganggu”
Setiap rumah
memiliki “gangguan”-nya sendiri. Misalnya, kucing
tetangga yang suka masuk teras, setengah dahan pohon
tetangga yang masuk ke halaman rumah, jalan di depan rumah yang dijadikan jalan
alternatif bagi kendaraan umum, atau masalah lainnya.
Pertimbangkan masalah-masalah tersebut,
apakah itu akan mempengaruhi Anda dalam beberapa waktu ke depan
Semoga aku bisa mendapatkan rumah yang bagus sesuai dengan
tips diatas ini :)
Link sumber informasi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar